SELAMAT DATANG

Blog ini adalah milik Balai Penyuluh KB Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, bermaksud berbagi informasi dalam program Keluarga Berencana. Saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kemajuan situs ini, terima kasih.
Selamat Datang Di Web BALAI PENYULUH KB Kecamatan Kanor, Semoga Dapat Bermanfaat. PUSYAN GATRA "KENCANA" KECAMATAN KANOR SOLUSI MASALAH KELUARGA ANDA

Senin, 11 Desember 2017

Sosialisasi Kampung KB dan Peresmian Rumah Data Kampung KB Desa Piyak Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro

Kampung KB adalah program pemberdayaan masyarakat bersama dengan BKKBN. Diharapkan dengan menjalankan program seperti ini, masyarakat bisa lebih mengerti tentang kampung KB secara mendalam, tidak hanya sekedar mengetahui bahwa kampung KB hanya berkaitan dengan IUD dan PLKB. “Dengan adanya rumah data ini di kampung KB ada beberapa hal yang bisa dikontribusikan disini, tidak hanya dua anak cukup tetapi mempunyai tujuan lebih kepada merencanakan kehidupan. Saya juga berharap manfaat rumah data ini nantinya dapat hidup dan menghidupkan untuk kebahagiaan bersama,
Sosialisasi Kampung KB dihadiri oleh Kepala Bidang PPBL DP3AKB Kabupaten Bojonegoro, H. Muslih, S.Sos, MM dan Camat Kanor, Subiyono, SH. MSi


Papan Nama Ruma Data Kampung KB Desa Piyak Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro







PROFIL KAMPUNG KB DESA PIYAK
I.    LATAR BELAKANG
Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.  Untuk itu BKKBN memiliki tanggung jawab untuk lebih berperan aktif dalam Penguatan pemahaman fungsi-fungsi keluarga terutama dalam hal penguatan mental dan karakter seluruh anggota keluarga, Pembinaan anak usia dini melalui Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif, Pembinaan bagi keluarga yang memiliki remaja,serta pembinaan langsung pada remaja dalam penyiapan generasi bangsa yang berkualitas melalui kegiatan generasi berencana atau Gen-Re, Pembinaan keluarga yang memiliki lansia,peningkatan ketahanan ekonomi keluarga melalui kegiatan UPPKS serta mengembangkan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Pusyangatra).
Penduduk merupakan modal dasar dan faktor dominan pembangunan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan untuk mewujudkan pembangunan yang seutuhnya merupakan motivasi utama Pemerintah Propinsi Jawa Timur untuk membenahi dan mendukung Program Keluarga Berencana yang secara menyeluruh mencakup semua dimensi dan aspek kehidupan untuk mewujudkan keberhasilan pembangnan masyarakat adil dan makmur di propinsi Jawa Timur.
Isu pertambahan jumlah penduduk saat ini menjadi pembahasan yang utama dalam menetapkan perencanaan program pembangunan di Pemerintah Daerah dan Propinsi. Salah satu factor stagnannya program KKBPK di Indonesia ditandai dengan angka Fertilitas Total (TFR) dalam periode tahun 2002 sampai dengan 2012 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
Sejalan dengan hal diatas,Visi BKKBN adalah menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Hal ini sejalan dengan 9 agenda prioritas (Nawa Cita) Pemerintah 2015-2019.Dalam hal ini BKKBN mendukung agenda prioritas no 5 yaitu Meningkatkan Kualitas hidup manusia Indonesia.
Untuk mengakomodir fakta-fakta diatas terbitlah Surat Kepala BKKBN Nomor : 1258/AK.001/G.1/2015 Tanggal 22 Oktober 2015 perihal Instruksi Untuk Menggaungkan  Program KKKBPK, maka dilakukan langkah-langkah :
1. Memperkuat promosi Program KKBPK di semua lini khususnya wilayah kumuh, miskin dan padat penduduk melalui :
       Meningkatkan kerjasama dengan Stasiun radio Pemerintah /Swasta
       Menggiatkan  Kembali Gerak  MUPEN
       Setiap personil BKKBN menjadi Petugas KB/ Komunikator/Corong Program KKBPK.
2. Mempersiapkan sasaran khusus melalui Kampung KB  di Kabupaten/Kota  minimal  1 (satu)  Kampung KB
Dari ulasan diatas, maka dipandang perlu untuk membentuk “Kampung KB” yaitu Satuan wilayah setingkat  RW atau Dusun atau Desa atau sebutan lain  dengan kriteria tertentu yang melaksanakan Program Kependudukan,  Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga secara komprehensif dan terintegrasi dengan program pembangunan lintas sektor lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Kampung KB dibentuk dengan,
Maksud sebagai Rancang bangun bentuk penggarapan program KKBPK secara total dilini lapangan yang yang diwujudkan dengan keterpaduan Program Pembangunan Lintas Sektor terkait dalam Kampung KB dengan melibatkan Kementerian, Lembaga Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, dan mitra kerja sesuai kebutuhan lokal
Dengan Tujuan Meningkatnya kualitas hidup masyarakat di Kampung KB melalui intervensi program KKBPK dan sinergitas pembangunan lintas sektor dalam mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas

II.   KRITERIA PROGRAM PEMBANGUNAN SEKTOR TERKAIT
1)     Kesehatan:
       Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten dan Kota;
2)     Sosial Ekonomi:
       Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten dan Kota;
3)     Pendidikan:
       Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten dan Kota;
4)     Pemukiman dan Lingkungan:
       Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten dan Kota;
5)     Kriteria Program lainnya sesuai dengan perkembangan:
       Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten dan Kota;
Jenis Intervensi Dalam Kampung KB :
Intervensi dalam bentuk fisik
       Contoh :
Ø  Dinas Kesehatan : jambanisasi, imunisasi, sarpras faskes, stok obat-obatan)
Ø  KB dan Kespro : jumlah KK, jumlah PUS, jumlah WUS, pelayanan KB
Ø  KS : jumlah Poktan, Taman Posyandu, PIK-R berbasis masyarakat
Ø  Dalduk : Poktan peduli Kependudukan, sarpras/media Kependudukan, struktur penduduk
       ADPIN : media KIE
Ø  Dll… (Sesuai dengan substansi yang diperlukan oleh masyarakat setempat)

Intervensi dalam bentuk non fisik
(peningkatan kualitas SDM. Contoh : pemahaman tentang kesehatan, agama, KB, dll)
       Contoh :
Ø  Dinas Kesehatan : Penyuluhan kesehatan
Ø  KB : KIE PUP
Ø  Dinas Pendidikan : PAUD, Anak Putus Sekolah, Sudut Baca/Perpustakaan Desa, Kartu Indonesia Pintar
Ø  Peningkatan Pendapatan Keluarga : UPPKS dari BKKBN, Koperasi, Ekonomi Produktif yang sudah didapat dari berbagai sumber (CSR, Baznaz, PKH)
Ø  Dinas Sosial : KIS, PKH, dll
Ø  Depag : Pembinaan Catin
Ø  Dukcapil : KK, KTP, Akta Kelahiran
Ø  BPN : Sertifikat tanah
Dll. (Sesuai dengan substansi yang diperlukan oleh masyarakat setempat)






III. KONDISI WILAYAH KAMPUNG KB DESA PIYAK KEC. KANOR
            Untuk pemilihan wilalyah Kampung KB di Kec.Kanor berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, sebelum ditetapkan. Langkah-langkah yang dilakukan dimulai dengan Rakor tingkat Kecamatan dan Rakor Tingkat desa/kelurahan, yang meliputi pembentukan Tim Pembina, Rencana Kerja,pelatihan dan pembinaan, pengumpulan data kependudukan, Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluarga, inventarisir data basis untuk pengelolaan kampong KB.
            Adapun kriteria yang dipilih sehingga desa “Piyak” sebagai wilayah lokasi kampung KB di  Kec. Kanor adalah:
-       Kriteria Umum:
a.   Kumuh
b.   Kawasan miskin
c.   Partisipasi masyarakat rendah
d.   Tersedianya data,informasi keluarga dan kependudukan
e.   Komitmen Pemerintah
f.    Tersedianya kader /IMP
g.   Miskin (Pra  S dan KS I)
h.   Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah
i.    Kepadatan
-       Kriteria Khusus :
a.   Kriteria kependudukan :
i)      Angka partisipasi rendah
ii)      Angka pengangguran tinggi
iii)     Angka KDRT tinggi
b.   Kriteria Program KB:
i)      MKJP rendah
ii)      Unmetneed tinggi
iii)     Jumlah kesertaan KB Pria rendah
c.   Kriteria Program Pembangunan Keluarga:
i)      Kehamilan remaja tinggi
ii)      Jumlah balita minimal 20 balita
iii)     Jumlah Remaja minimal 20 remaja
iv)    Jumlah lansia minimal 20 lansia
v)     Kegiatan ekonomi produksi rakyat

A.     GAMBARAN UMUM DESA PIYAK
       Wilayah desa Piyak Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro memiliki batas-batas wilayah, yaitu :
       -  Utara                 :  Desa Tambahrejo
       -  Timur                :  Desa Caruban dan Desa sedeng
       -  Selatan              :  Desa Simbatan
       -  Barat                 :  Desa Kabalan
       Adapun jarak menuju ibu kota kecamatan 4 Km dan ke Ibukota Kabupaten Bojonegoro kurang lebih 21 KM dan bisa ditempuh dengan jalan darat menggunakan kendaraan roda 2 maupun 4.
       Wilayah desa Piyak seluas 16,61 Km2 dimana proporsi penggunaan lahan sbb:
       Tanah Pertanian              :  100 Ha
       Tanah Tegalan                 :    44 Ha
       Tanah Pekarangan          :    22 Ha
       Perkebunan/Hutan           :    15 Ha
B.     Administrasi Pemerintahan
C.     Desa Sumberjo Piyak terdiri dari 2 dusun, 2 RW dan 6 RT. Perangkat desanya sejumlah 12 orang. Adapun jumlah kader di desa sejumlah :
-       PPN                                 :  1 orang
-       PPKBD/Sub PKBD          :  4 orang
-       Kader Gizi                        :  1 orang
-       UPGK                              :  1 orang
-       KPMD                              :   2 orang
D.     Kependudukan
       Jumlah penduduk desa Piyak  sejumlah 1.169 terdiri dari Laki-laki sejumlah 579 dan Perempuan sejumlah 590
E.     Sosial Ekonomi
       Perekonomian di wilayah desa Piyak cukup stabil dengan penghasilaln rata-rata masyarakat desa Piyak relatif rendah dan mata pencaharian penduduk,yaitu bidang pertanian, buruh industry, pengrajin, pedagang, PNS, TNI/Polri, Pensiunan, dll.
F.     Sarana dan Prasarana Kesehatan : Polindes  1, Posyandu 2, Dukun bayi terlatih 1





PETA KECAMATAN KANOR DAN POSISI DESA PIYAK



Dengan dibentuknya Kampung KB di desa Piyak diharapkan pada tahun 2019,dimana berakhirnya masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Nawa Cita sudah bisa terpenuhi,minimal ada peningkatan. Dimana kondisi2 ang burukakan ada perbaikan dan peningkatan, baik dalam bidang kependudukan, ekonomi, pendidikan, kesehatan dll. Peran serta Pemerintah dan swasta diharapkan bias memberi sumbangan yang signifikan di desa Piyak. Dan tentu saja perkembangan yang baik akan berlangsung secara terus menerus.




IV. DATA AWAL KAMPUNG KB TAHUN 2017
A.    Data Kependudukan
1.    Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin
NO
JENIS KELAMIN
JUMLAH
1.
Laki-laki
579
2.
Perempuan
590
JUMLAH
1169

2.    Jumlah Jiwa yang mempunyai akte kelahiran
NO
KELOMPOK UMUR
YANG ADA
Mempunyai Akte Kelahiran
Jumlah
%
1
< 1 Tahun
8
8
100
2
1 - 4 Tahun
37
37
100
3
5 - 6 Tahun
30
30
100
4
7 - 14 Tahun
124
124
100
5
15 - 24 Tahun
177
177
100
6
25 - 49 Tahun
381
381
100
7
50 - 65 Tahun
265
0
0
8
> 65 Tahun
147
0
0
JUMLAH
1169
757
64,75

       B. DATA KELUARGA BERENCANA
1.    Jumlah PUS menurut Kelompok Umur Wanita
NO
Kelompok Umur
Jumlah PUS
PUS Peserta KB
PUS Bukan Peserta KB
1
< 15
0
0
0
2
15 - 19
1
0
1
3
20 - 24
12
10
2
4
25 - 29
31
28
3
5
30 - 34
24
20
4
6
35 - 39
23
20
3
7
40 - 44
59
40
9
8
45 - 49
56
30
26
9
>  50
0
0
0
10
>  65
0
0
0
JUMLAH
206
148
48


2.    Keikutsertaan Ber KB per Mix kontrasepsi
No
Kontrasepsi
Jumlah
1
IUD
9
2
MOW
2
3
MOP
0
4
Implant
20
5
Suntik
90
6
Pil
27
7
Kondom
0
JUMLAH
148

3.   PUS Bukan Peserta KB
NO
Uraian
Jumlah PUS
% terhadap PUS
1
Hamil
8
3,88
2
Ingin Anak Segera
14
6,80
3
Ingin Anak ditunda
13
6,31
4
Tidak ingin anak lagi
23
11,17
JUMLAH
58
28,16
Catatan : Jumlah PUS : 770
4.   Jumlah Kelompok BKB, BKR, BKL, UPPKS
No
Kelompok
Jumlah Kelompok
Jumlah Anggota
Ada
Hadir
%
1
BKB
1
60
55
91,67
2
BKR
1


0
3
BKL
1


0
4
UPPKS
2
10
10
50,00

5.   Jumlah PIK
NO
Kelompok
Jumlah Kelompok
Jumlah Anggota
Ada
Hadir
%
1
PIK Tumbuh
1
30
20
66,67
2
PIK Tegak
0
0
0
0
3
PIK Tegar
0
0
0
0
Jumlah
1
30
20
66,67








       C. DATA Bina Ketahanan Keluarga dan Data Keluarga Berencana
1.    Jumlah Jiwa Menurut Kelompok Umur
NO
Kelompok Umur
Sasaran Program
Jumlah
1
< 1 Tahun
Bayi
8
2
1 - 4 Tahun
Balita
37
3
5 - 6 Tahun
Anak-anak
30
4
7 - 14 Tahun
Remaja Muda
124
5
15 - 25 Tahun
Remaja Dewasa
177
6
25 - 65 Tahun
Produktif
646
7
>  65 Tahun
Lansia
147
JUMLAH

1169


2.    Keikutsertaan Balita dalam kegiatan Taman Posyandu dan BKB

NO
Kelompok Umur
Jumlah
Posyandu
BKB
Ikut
Tidak Ikut
Ikut
Tidak Ikut
1
< 1 Tahun
8
8

8

2
1 - 4 Tahun
37
37

37

3
5 - 6 Tahun
14
14

14

JUMLAH
59
59
0
59
0


3.    Keikutsertaan Remaja dalam Kegiatan PIK dan Keluarga dalam BKR
NO
Kelompok Umur
Jumlah
PIK R
BKR
Ikut
Tidak Ikut
Ikut
Tidak Ikut
1
7 - 14 Tahun





2
15 - 19 Tahun
20
15
5


3
19 - 24 Tahun
10
5
5


JUMLAH
30
20
10
0
0




V.   PROGRESS KAMPUNG KB YANG TERBENTUK TAHUN 2016 BESERTA HAMBATAN DAN HAMBATANNYA

A.     Progress Tingkat Kemajuan Kegiatan Kampung KB Di Desa Piyak, Kec. Kanor sampai dengan sekarang adalah :

No
Kegiatan
Progres Kegiatan 2017
Ket
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
1
Rapat Persiapan Kampung KB












100%
2
Survey Gapura Kampung KB












100%
3
Pembangunan Gapura












100%
4
Rapat Pembentukan Tim Kampung KB












100%
5
Pembinaan lapangan












100%
6
Monev












100%
5
Rapat Koordinasi Kampung KB Tk Kecamatan












100%
6
Pelatihan ketrampilan












Blm terlaksana
7
Rapat Koordinasi Pokja Kampung KB Tk Desa












Blm terlaksana
8
Bintek /Monev di kampung KB












Blm terlaksana
9
Rapat Koordinasi Kampung KB Tk. Desa/Kecamatan












Blm terlaksana




















B.     Permasalahan dan Hambatan :
a.   Pemerintah yang ada di tingkat Kecamatan kurang tanggap dengan Program Kampung KB.
b.   Masih adanya kesalahan persepsi di kalangan dinas terkait tentang tujuan dan tehnis pelaksanaan Kampung KB, kebanyakan masih menganggap bahwa Kampung KB adalah Programnya Dinas P3AKB
c.   Kurangnya dukungan dana untuk melaksanakan kegiatan, mulai dari pendataan yang akan dipakai sebagai data basis maupun kegiatan sebagai tindak lanjut.
d.   Masyarakat di wilayah Kampung KB relative rendah social ekonomi dan tingkat pendidikannya, sehingga kadang mereka tidak cukup mudah menerima program-program pemerintah, bagaimana dan apa manfaatnya bagi mereka. Misalnya Akte kelahiran, pada sebagian masyarakat beranggapan bahwa Akte kelahiran hanya dibutuhkan saat mereka akan menikah.


C.     KESIMPULAN DAN SARAN
Program Kampung KB adalah program yang ditujukan bagi wilayah yang terbelakang baik dari segi social ekonomi, pendidikan, layanan kesehataan maupun letak geografisnya.Karena keterbelakangan tsb mempengaruhi pola berpikir bagi masyarakatnya. Sehingga mereka tidak cukup bias menerima informasi dan program-program Pemerintah, mereka cenderung berpikir secara subyektif berdasarkan kebiasaan,tradisi setempat dan pengetahuan mereka yang sebenarnya terbatas.
Dengan adanya program Kampung KB seharusnya mendorong setiap dinas untuk mensosialisasikan program mereka secara intensif. Dan mewujudkan dalam tindakan yang nyata. Sehingga diharapkan wilayah Kampung KB menjadi percontohan bagi wilayah yang lain.
Kesuksesan program Kampung KB ini sebenarnya tidak terlepas dari Pemerintah baik Tingkat Kabupaten maupun Kecamatan, yang akan turun ke Pemerintahan desa. Perlu disosialisasikan secara benar kepada Pemerintah tingkat Kecamatan, tentang Kampung KB,tujuan, manfaat dan pelaksanaannya. Hal ini untuk menyamakan visi dan persepsi antara level atas dan level bawah.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar